Jumat, 08 Januari 2016

KRISTEN

Alkitab adalah sebutan untuk kitab suci umat
Kristiani . Alkitab itu meskipun umumnya
dicetak sebagai satu jilid buku, sebenarnya
merupakan kumpulan dari 66 kitab yang
secara resmi diakui oleh umat Kristen sebagai
kitab yang diilhami oleh Tuhan Allah. Kadang-
kadang dipakai sebutan Injil untuk kitab suci
orang Kristen, tetapi ini tidak benar, karena
yang disebut sebagai kitab-kitab Injil itu
hanyalah empat dari 66 kitab termaksud, yaitu
empat kitab pertama dalam bagian Perjanjian
Baru .
Kata "Alkitab" berasal dari bahasa Arab , Al
dan Kitab , yang secara harfiah berarti "kitab
itu" atau "buku itu", di mana kata Al
merupakan kata sandang khas dalam bahasa
Arab. Dalam Kitab Suci agama Kristen sendiri,
istilah Alkitab (yang berasal dari istilah Arab)
tidak dipakai, karena Kitab Suci agama Kristen
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dari
bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani, Aram dan
Yunani .
Oleh orang Kristen di Indonesia, istilah
"Alkitab" dipakai sebagai sebutan untuk Kitab
Suci (dalam makna serupa dengan kata Bible
dalam bahasa Inggris ), yaitu kumpulan Kitab
Suci gabungan dari Kitab Suci agama Yahudi
( Alkitab Ibrani/Perjanjian Lama /Old Testament )
dan kitab-kitab yang ditulis oleh orang-orang
Kristen mula-mula ( Perjanjian Baru /New
Testament ). Alkitab sendiri sebenarnya dapat
juga merujuk kepada Kitab Suci agama Islam ,
Al Qur'an .
Alkitab terdiri atas dua bagian utama, yaitu
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru . Bagian-
bagian utama ini disebut "Perjanjian" karena
Allah bangsa Israel membuat perjanjian
kepada manusia . Di dalam Perjanjian Lama
perjanjian itu dibuat dengan Nuh , Abraham ,
Ishak, Yakub , Musa dengan bangsa Israel dan
Daud . Bagian Perjanjian Lama ( Old Testament )
sendiri sebenarnya merupakan Kitab Suci
agama Yahudi , yang memuat cerita tentang
nabi-nabi agama Yahudi.
Di dalam Perjanjian Baru , yang ditulis oleh
orang-orang Kristen yang pertama, perjanjian
itu diperbarui lagi antara Allah dengan seluruh
umat manusia melalui Yesus Kristus .
Sebagai Kitab Suci agama Yahudi, hampir
semua buku dalam Perjanjian Lama ditulis
dalam bahasa Ibrani, kecuali beberapa bagian
yang ditulis dalam bahasa Aram contohnya
kitab Daniel. Sedangkan semua buku
Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani
dengan sejumlah kata-kata bahasa Aram
(bahasa daerah di Israel pada waktu itu) dan
bahasa Latin (bahasa pemerintah Romawi
yang berkuasa pada masa itu), walaupun
Yesus Kristus sendiri yang berbangsa Yahudi
diyakini sehari-harinya berbicara dalam
bahasa Aram.
Etimologi
Sebuah Alkitab milik
sebuah keluarga Amerika
terbitan tahun 1859.
Istilah Alkitab berasal dari kata "al-
Kitab" ( bahasa Arab : ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ) yang secara
sederhana berarti "buku" atau "kitab". Di
negeri-negeri berbahasa Arab sendiri "Alkitab"
disebut sebagai "al-Kitab al-
Muqaddas" ( bahasa Arab : ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺍﻟﻤﻘﺪﺱ -
"Kitab Suci"). Penulisan dalam bahasa
Indonesia selalu menuliskan kata ini dengan
menggunakan huruf kapital " A ", sebagaimana
dilakukan juga untuk kitab-kitab suci agama-
agama yang lain. Nama "Alkitab" sendiri tidak
muncul di dalam Alkitab, karena sebenarnya
merupakan istilah bahasa Arab, sedangkan
seluruh kitab-kitab dalam Alkitab aslinya
ditulis dalam bahasa-bahasa Ibrani, Aram dan
Yunani.
Dalam bahasa Indonesia, untuk membedakan
dengan Al-Qur'an , maka umat Muslim kadang
menyebut Alkitab Kristen dengan istilah Bibel
atau Injil.
Istilah "Bibel" pertama kali digunakan oleh Filo
(20 SM–50 M) dan Yosefus, yang menyebut
Alkitab Ibrani ( Perjanjian Lama ) sebagai bibloi
hiërai. Hieronimus, seorang Bapak Gereja yang
disuruh oleh Paus Damasus untuk merevisi
Alkitab Latin, berkali-kali menyebut Alkitab
dengan nama "Biblia" yang merupakan kata
dari bahasa Latin yang berarti "buku" atau
"kitab". Alkitab dalam bahasa Inggris disebut
the Bible (atau Holy Bible - "Kitab Suci").
Istilah " Injil" berasal dari bahasa Arab ﺇﻧﺠﻴﻞ
ʾInǧīl, yang diturunkan dari bahasa Yunani
ευαγγέλιον (euangelion) yang berarti " Kabar
Baik " atau "Berita Kesukaan", yang merujuk
pada 1 Peter 1:25 (BIS, TL, dan Yunani). Injil
dalam bahasa Inggris disebut Gospel , dari
bahasa Inggris kuno gōd-spell yang berarti
"kabar baik", yang merupakan terjemahan
kata-per-kata dari bahasa Yunani ( eu- "baik", -
angelion "kabar"). Kata gōd-spell juga bisa
diartikan juga sebagai "Mantra Tuhan".

      Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan
monoteistik yang berdasar pada ajaran, hidup,
sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus
menurut Perjanjian Baru . Agama ini meyakini
Yesus Kristus adalah Tuhan dan Mesias yang
diramalkan dalam Perjanjian Lama , juruselamat
bagi seluruh umat manusia, yang menebus
manusia dari dosa. Pengikutnya beribadah di
gereja dan Kitab Suci mereka adalah Alkitab .
Murid-murid Yesus Kristus pertama kali dipanggil
Kristen di Antiokhia ( Kisah Para Rasul 11: 26b ).
Gambaran umum agama Kristen
Dasar-dasar Iman
Agama Kristen termasuk salah satu dari agama
Abrahamik yang berdasarkan hidup, ajaran,
kematian dengan penyaliban, kebangkitan , dan
kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga,
sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru ,
umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah
Mesias yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian
Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan
adalah monoteisme , yang percaya akan tiga
pribadi (secara teknis dalam bahasa Yunani
hypostasis ) Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal
dipertegas pertama kali pada Konsili Nicea
Pertama (325) yang dihimpun oleh Kaisar
Romawi Konstantin I.
Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus
Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan
memegang ajaran yang disampaikan Yesus
Kristus. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus
Kristus adalah pendiri jemaat ( gereja) dan
kepemimpinan gereja yang abadi ( Injil Matius 16:
18-19 )
Umat Kristen juga percaya bahwa Yesus Kristus
akan datang untuk kedua kalinya sebagai Raja
dan Hakim akan dunia ini. Sebagaimana agama
Yahudi , mereka menjunjung ajaran moral yang
tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan.
Kata Kristen sendiri memiliki arti "pengikut
Kristus atau "pengikut Yesus". Murid-murid Yesus
Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen
ketika mereka berkumpul di Antiokia ( Kisah Para
Rasul 11: 26b ).
Pergerakan
Sepeninggal Yesus, kepemimpinan orang Kristen
diteruskan berdasarkan penunjukan Petrus oleh
Yesus. Setelah Petrus meninggal kepemimpinan
dilanjutkan oleh para uskup yang dipimpin oleh
Uskup Roma . Pengakuan iman mereka
menyebutkan kepercayaan akan Allah Tritunggal
yang Mahakudus, yakni Bapa, Anak (Yesus
Kristus), Roh kudus, Gereja yang satu, kudus,
katolik, apostolik; pengampunan dosa,
kebangkitan badan, kehidupan kekal.
Setelah itu, Gereja Kristen mengalami dua kali
perpecahan yang besar: yang pertama terjadi
pada tahun 1054 antara Gereja Barat yang
berpusat di Roma ( Gereja Katolik Roma ) dengan
Gereja Timur ( Gereja Ortodoks Timur ) yang
berpusat di Konstantinopel (sekarang Istanbul,
Turki ). Yang kedua terjadi antara Gereja Katolik
dengan Gereja Protestan pada tahun 1517 ketika
Martin Luther memprotes ajaran Gereja yang
dianggapnya telah menyimpang dari kebenaran.
Banyak denominasi Gereja kini menyadari bahwa
perpecahan itu justru menyimpang dari pesan
Yesus yang mendoakan kesatuan di antara para
pengikutnya.
“ "Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa,
tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya
kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya
mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau,
ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau,
agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus
Aku." ”
— Injil Yohanes 17:20-21
Doa ini kemudian menjadi dasar dari gerakan
ekumenisme yang dimulai pada awal abad ke-20.
Ibadah
Liturgi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Liturgi
Yustinus Martir menggambarkan liturgi [1] (tata
cara urutan ibadah) Kristen di First Apology (c.
150) kepada Penguasa Antoninus Pius pada abad
ke-2, dan penggambarannya masih relevan untuk
menggambarkan struktur dasar dari liturgi ibadah
Kristen. Yustinus menggambarkan, orang Kristen
berkumpul untuk ibadah bersama pada hari
Minggu, yaitu hari Yesus bangkit dari kubur.
Pembacaan Firman Tuhan diambil dari Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru, tapi terutama dari
Injil. Pada akhir dari liturgi ibadah, diadakan
Perjamuan Kudus, untuk memperingati
pengorbanan Yesus. [1]
Namun gereja pada saat ini juga ada yang
mengadakan ibadah selain hari Minggu. Gereja
Advent Hari Ketujuh berkumpul pada hari Sabtu.
Gereja Pentakosta atau Karismatik mengikuti
"tuntunan Roh Kudus" dan tidak memiliki liturgi
yang tertulis, walaupun ada tata cara urutan
umum kebiasaan ibadah yang biasanya dari
minggu ke minggu mirip. Gereja Evangelical
menggabungkan Pop dan Rock ke dalam
ibadahnya, sementara beberapa Gereja yang lain
melarang sama sekali penggunaan alat musik
dalam ibadah, seperti Gereja Ortodoks .
Ibadah dapat divariasikan untuk acara-acara
khusus, seperti baptisan, pernikahan, atau hari
raya Kristen seperti Natal dan Paskah . Ada pula
ibadah untuk anak-anak, yang biasanya disebut
Sekolah Minggu atau Ibadah Anak.
Sakramen
Artikel utama untuk bagian ini adalah:
Sakramen
Sakramen adalah ritus Agama Kristen yang
menjadi perantara (menyalurkan) rahmat ilahi.
Kata 'sakramen' berasal dari Bahasa Latin
sacramentum yang secara harfiah berarti
"menjadikan suci". Salah satu contoh
penggunaan kata sacramentum adalah sebagai
sebutan untuk sumpah bakti yang diikrarkan para
prajurit Romawi; istilah ini kemudian digunakan
oleh Gereja dalam pengertian harfiahnya dan
bukan dalam pengertian sumpah tadi. [2]
Kalender Liturgis
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kalender
liturgi
Gereja Katolik Roma, Gereja Timur , Anglikan, dan
Kristen Protestan mengatur ibadah dalam jadwal
kalender liturgis. Hal ini termasuk hari-hari suci,
misalnya Hari Perenungan yang memperingati
sebuah kejadian di dalam hidup Yesus Kristus,
hari-hari puasa, atau perayaan-perayaan biasa
seperti hari memperingati orang-orang kudus .
Komunitas Kristen yang tidak mengikuti tradisi
kalender liturgis biasanya masih tetap merayakan
perayaan-perayaan tertentu, seperti Natal,
Paskah, dan Kenaikan Yesus ke Surga. Beberapa
Gereja sama sekali tidak memakai kalender
liturgis. [3]
Simbol
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Simbol
Kristen
Salib, yang saat ini adalah simbol Kekristenan
yang paling mudah dikenali di seluruh dunia,
telah digunakan sebagai simbol Kristen pada
zaman sangat awal. [4] Lambang ikan juga
nampaknya berada di urutan teratas lambang
favorit setelah salib. Lambang ikan dipakai oleh
karena kemiripan 5 huruf konsonan yang
membentuk kata ikan (Ichthys), yang mana
dapat dipakai sebagai singkatan untuk
menggambarkan Yesus: Iesous Christos Theou
Yios Soter , artinya Yesus Kristus, Anak Allah,
Penyelamat . [5]
Orang Kristen awal mula suka untuk menghiasi
makam-makam mereka dengan ukir-ukiran dan
gambar mengenai Yesus, orang-orang kudus,
kejadian dari Alkitab, dan perlambang-
perlambang yang lain. Orang-orang Kristen awal
tidak memiliki pemikiran negatif menganai
gambar, ukiran, maupun patung. [6] Simbol-simbol
yang lain meliputi burung merpati (simbol Roh
Kudus), anak domba (simbol pengorbanan
Yesus), pohon anggur beserta ranting-rantingnya
(simbol bahwa orang Kristen harus memiliki
hubungan secara pribadi dengan Yesus) dan
banyak yang lain. Semua ini diambil dari ayat-
ayat Alkitab Perjanjian Baru . [7]
Baptisan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Baptisan
Baptisan merupakan sebuah ritual dan sakramen
menggunakan air, yang menandakan seseorang
berkomitmen menjadi seorang Kristen dan
tergabung menjadi anggota Gereja. Ada gereja
yang memperbolehkan baptisan dengan air yang
dipercikkan (misalnya Gereja Kristen Protestan,
Gereja Katolik dan Ortodoks), ada gereja yang
mengharuskan baptisan dilakukan dengan
diselamkan ke dalam air seperti Yesus (misalnya
Gereja Pantekosta dan Karismatik).
Doa
Pengajaran Yesus tentang doa pada Khotbah di
Bukit menggambarkan bahwa doa secara
Kristiani hanya memakai sedikit faktor eksternal,
atau tidak ada sama sekali, seperti misalnya
harus menggambar simbol-simbol tertentu atau
harus menyembelih hewan-hewan tertentu
terlebih dahulu sebelum berdoa. Dalam doa
secara Kristiani, semua perilaku-perilaku yang
menekankan kepada "teknik-teknik berdoa" yang
menggunakan faktor eksternal seperti yang tadi
disebutkan biasanya dituduh sebagai
"pagan" ( paganisme , penyembahan berhala).
Karena itu, dalam doa secara Kristiani, yang
ditekankan adalah cukup hanya perlu percaya
kepada kebaikan Tuhan ketika berdoa. [8] Di
seluruh Perjanjian Baru, penekanan terhadap
kebebasan untuk datang kepada Tuhan ini pun
ditekankan. [9] Keyakinan ini harus dilihat dari
sudut pandang kepercayaan Kristen terhadap
hubungan yang unik antara orang percaya
dengan Yesus, lewat Roh Kudus. [10]
Dalam tradisi lanjutan, beberapa gerakan sebelum
berdoa dianjurkan, seperti misalnya membuat
tanda salib , berlutut, atau membungkuk.
Kebiasaan melipat tangan, menyatukan kedua
tangan di depan dada, atau mengangkat tangan
pun terkadang sering dilakukan untuk
meningkatkan konsentrasi ketika berdoa dan
mengekspresikan isi doa.
Sejarah agama Kristen
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah
gereja
Lahirnya Agama Kristen
Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus
Kristus sebagai tokoh utama agama ini. Yesus
lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina
sekitar tahun 4-8 SM, pada masa kekuasaan raja
Herodes . Yesus lahir dari rahim seorang wanita
perawan, Maria, yang dikandung oleh Roh Kudus.
Ia dibesarkan di Nazaret secara adat Yahudi.
Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun
Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada
banyak orang, bersama keduabelas muridnya.
Yesus yang semakin populer dibenci oleh para
pemimpin orang Yahudi, yang kemudian
berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus
disalib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur
pada hari yang ketiga setelah kematiannya.
Setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di
dunia selama empat puluh hari, sebelum
kemudian naik ke surga .
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar