Jumat, 08 Januari 2016

LINGKUNGAN HIDUP

Apa itu masalah lingkungan
Masalah lingkungan adalah aspek negatif
dari
aktivitas manusia terhadap lingkungan
biofisik.
Environmentalisme, sebuah gerakan
sosial dan lingkungan yang dimulai
pada tahun 1960, fokus pada
penempatan masalah lingkungan melalui
advokasi, edukasi, dan aktivisme
Jenis- jenis Masalah Lingkungan hidup di dunia :
Pencemaran
Pencemaran adalah masuk atau
dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara.
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan (komposisi) air atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Ada bebarapa jenis pencemaran di dunia yaitu :
Pencemaran air : adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Pencemaran air merupakan
masalah global utama yang membutuhkan
evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air
pada semua tingkat (dari tingkat internasional
hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah
dikatakan bahwa pousi air adalah penyebab
terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit,
Akibatnya :
Dapat menyebabkan banjir
Erosi
Kekurangan sumber air
Dapat membuat sumber penyakit
Tanah Longsor
Dapat merusak Ekosistem sungai
Kerugian untuk Nelayan
Pencemaran udara : adalah kehadiran satu atau
lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat
membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan
kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh
sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran
udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupun global.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2
di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan
NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam
dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan
asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat
dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas
air tanah dan air permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material
dan bangunan
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan
CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan
troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
Peningkatan suhu rata-rata bumi
Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada
di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan
pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari.
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul
ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer.
Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-
lubang pada lapisan ozon.
Pencemaran Tanah : adalah
keadaan dimana bahan kimia buatan manusia
masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.
Pencemaran ini biasanya terjadi karena:
kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri
atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke
dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau
limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampah serta limbah industri yang langsung
dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
( illegal dumping).
Dampaknya :
Pencemaran tanah juga dapat memberikan
dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi
tanah yang radikal dapat timbul dari adanya
bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada
dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat
menyebabkan
perubahan metabolisme dari mikroorganisme
endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan
tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat
memusnahkan beberapa spesies primer
dari rantai makanan.
Dampak pada pertanian terutama perubahan
metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini
dapat menyebabkan dampak lanjutan pada
konservasi tanaman dimana tanaman tidak
mampu menahan lapisan tanah dari erosi.
Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu
paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-
bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan
pencemar tanah utama.
Penanganannya :
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis
remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site ) dan
ex-situ (atau off-site ). Pembersihan on-site adalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih
murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah
yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah
yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah
tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya
yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang
kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke
bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar
dipompakan keluar dari bak yang kemudian
diolah dengan instalasi pengolah air limbah.
Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan
rumit.
Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan
pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang kurang beracun
atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu
mikroorganisme yang berfungsi sebagai
bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular
mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan
langsung maupun tidak langsung dalam remediasi
tanah. Berperan langsung, karena
kemampuannya menyerap unsur logam dari
dalam tanah dan berperan tidak langsung karena
menstimulir pertumbuhan mikroorganisme
bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur
dan sebagainya.
Jenis-jenis Masalah lingkungan hidup di
Indonesia :
Masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini:
– penebangan hutan secara liar/
pembalakan hutan;
– polusi air dari limbah industri dan
pertambangan;
– polusi udara di daerah perkotaan
(Jakarta merupakan kota dengan udara paling
kotor ke 3 di dunia);
– asap dan kabut dari kebakaran hutan;
kebakaran hutan permanen/tidak dapat
dipadamkan;
– penghancuran terumbu karang;
– pembuangan sampah B3/radioaktif dari
negara maju;
– pembuangan sampah tanpa pemisahan/
pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo,
Jawa Timur;
– hujan asam yang merupakan akibat dari
polusi udara.
Pencegahan dan penanggulangan masalah
lingkungan:
Melestarikan lingkungan hidup merupakan
kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau
pemimpin negara saja, melainkan tanggung
jawab setiap insan di bumi, dari balita sampai
manula. Setiap orang harus melakukan usaha
untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar
kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat
besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah
usaha meningkatkan kualitas manusia secara
bertahap dengan memerhatikan faktor
lingkungan.
UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP
Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan
Hidup Pada umumnya permasalahan yang terjadi
dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang
ramah lingkungan pada pengelolaan sumber
daya alam baik yang dapat maupun yang tidak
dapat diperbaharui dengan memperhatikan
daya dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran
lingkungan dan kerusakan sumber daya alam
maka diperlukan penegakan hokum secara
adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab
secara bertahap terhadap pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara bertahap dapat
dilakukan dengan cara membudayakan
masyarakat dan kekuatan ekonomi.
Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan
dapat dikurangi dengan cara melakukan
pengembangan usaha seperti mendaur ulang
bahan-bahan yang sebagian besar orang
menganggap sampah
Sampah sebenarnya dapat dijadikan barang lain
yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan
pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah
sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi
masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan
menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan
limbah terlebih dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang
bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus
mengembangkan penggunaan teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar